Semakin hari semakin menyadari bahwa ketika saya sudah menikah justru semakin banyak saya harus menuntut ilmu. Bukan sekedar belajar bagaimana mendidik dan mengasuh anak yang baik. Ataupun bagaimana agar pasangan ridho dengan saya.
Justru saya dituntut mempunya ilmu yang lebih luas lagi yang berkaitan dengan diri saya sebagai seorang hamba, bagian dari keluarga dan bagian dari masyarakat.
Misalnya mulai dari peran saya sebagai ibu. Saya harus paham jenis jenis najis dirumah agar saya tahu bagaimana mensucikannya dan rumah saya pun suci dari najis. Karena beda jenis najis, beda pensucian. Tidak selalu najis bisa suci dengan cara di pel. Juga rupanya istinja tidak bisa menggunakan tisu basah (saya baru tau). Ah masalah najis saja saya merasa harus banyak baca.
Misal ilmu mengenai mu'amalah, saya harus tau hukum BPJS dalam Islam, Asuransi, memakai GoPay, Paypal, transaksi Jual Beli , Riba dsb. Agar saya tidak terjerumus dari dosa besar yang tidak saya kehendaki.
Dalam sisten pergaulan saya dituntut untuk tahu soal menggunakan Gojek , Grabtaxi, ikhtilat seperti apa, hukum rekreasi ditempat2 wisata, mengenai mahram, aturan menutup aurat dll.
Dan masih banyak lagi perkara lain yang harus saya gali ilmunya agar saya dan keluarga bisa terhindar dari siksa neraka.
Subhanallah.. Betapa beratnya memikul amanah sebagai istri dan ibu. Betapa banyaknya beban taklif yang kita punya sebagai sebagai seorang hamba. Oleh karena itu ngaji Islam alias menuntut ilmu itu wajib dan sebuah kebutuhan bagi kita. Jika kita merasa butuh dengan surga maka kita akan merasa butuh dengan mengkaji. Makanya.. Yuk yang single selain baca buku ttg nikah, baca juga buku tentang syariat2 islam yang lainnya.
Dan bagi yang sudah menikah... Hayu kita semangat baca semangat ngaji agar kita bisa menyelamatkan keluarga kita dari api neraka. Naudzubillahi mindzalik..
Comments
Post a Comment